Selasa, 03 Juni 2014

Reaksi Redoks

Reaksi redoks merupakan gabungan dari 2 reaksi yaitu reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Dalam reaksi redoks, proses oksidasi dan reduksi terjadi bersamaan. Artinya, pada saat suatu reaktan mengalami oksidasi maka reaktan lain akan mengalami reduksi.
Di postingan ini akan dibahas mengenai reaksi redoks.
A. Reaksi Oksidasi Oksidasi didasarkan atas penggabungan unsur/senyawa dengan oksigen untuk membentuk zat lain. Sekarang, pengertian reaksi oksidasi berkembang menjadi lebih luas. Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen, pelepasan hidrogen, pelepasan elektron dan peningkatan/kenaikan biloks (bilangan oksidasi)
  1. Pengikatan oksigen
    Suatu zat dianggap mengalami oksidasi jika dalam reaksinya zat itu mengikat oksigen. contoh :
    4Fe + 3O2 = 2Fe2O3 
  2. Pelepasan hidrogen
    Suatu zat dikatakan mengalami oksidasi jika dalam reaksinya melepas hidrogen. contoh :
    H2S + Cl2 = 2HCL 
  3. Pelepasan elektron
    Na -> Na+ + e-
  4. Kenaikan biloks
    Bilangan oksidasi (biloks) adalah banyaknya muatan suatu atom unsur, jika atom dalam senyawa tersebut membentuk ion. contoh :
    Cu2+ + Zn -> Cu + Zn2+ 
    +2        0        0       +2  <= biloks
B. Reaksi Reduksi 
Reduksi adalah reaksi kebalikan dari reaksi oksidasi. Reduksi adalah reaksi yang melibatkan pelepasan oksigen, pengikatan hidrogen, pengikatan elektron, & penurunan biloks.
  1. Pelepasan oksigen
    contoh :
    2HgO  = 2Hg + O2
  2. Pengikatan hidrogen
    contoh :
    H2 + Cl2 = 2HCl
  3. Pengikatan elektron
    contoh :
    Br + e- = Br-
  4. Penurunan biloks
    contoh :
    Zn + Cu2+ = Zn2+ + Cu
    0       +2        +2       0 <= biloks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar