1. Sejarah dan Pengertian Bola Volly
Permainan bola voli diciptakan
oleh William C. Morgan LA. Ia seorang guru pendidikan jasmani Young Man
Christians Association (YMCA) yang bertempat di Massachusset Amerika
pada tahun 1895.
Awal perkembangan bola voli adalah ketika
berlangsungnya perang dunia pertama, hingga menyebar ke seluruh dunia.
Terutama dibelahan benua eropa. Bangsa Indonesia mengenal permainan bola
voli pada waktu penjajahan. Perkembangannya cukup pesat hingga
muncullah perkumpulan bola voli di kota-kota besar seperti surabaya,
memiliki (IVOS), Bandung (ILOBA), dan Jakarta (Peruji).
Pada tahun
1948 dibentuk organisasi bolavoli dunia yang diberi nama International
Volley Ball Federation (IVBF). Sedangkan di indonesia dinamakan
persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yang dibentuk tahun 1955.
Permainan bola voli merupakan permainan beregu menggunakan bola besar
yang dimainkan oleh dua regu saling berhadapan,masing-masing regu 6
orang. Setiap regu diperbolehkan memainkan bola didaerah pertahananya
sebanyak-banyaknya tiga kali pukulan. Tiap regu berusaha menempatkan
bola didaerah lawan agar mendapat angka (point). Regu yang pertama
mencapai angka 25 adalah regu yang menang.
2. Teknik Dasar Bola Volly
Teknik dalam permainan bola voly dapat diartikan sebagai cara memainkan
bola dengan efesien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang
berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.
Tujuan permainan
bola volly adalah memperagakan teknik dan taktik memainkan bola
dilapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Teknik
dasar memainkan bola volly yang harus ditingkatkan ketrampilannya adalah
passing atas, passing bawah, smash/spike, servis, dan bendungan
(block).
a. Gerak Dasar Tanpa Bola
Gerak dasar lokomotif yang
menjadi landasan bagi pelaksanaan teknik dasar bola volly antara lain;
gerak dasar bergerak maju, gerak dasar bergerakmundur, gerak dasar
bergerak kesamping kiri/kanan, dan gerak dasar melompat.
b. Gerak Dasar Dengan Bola
Gerak dasar tanpa bola dan dengan bola, pada dasarnya merupakan satu
kesatuan dalam satu rangkaian gerakan. Gerak dasar tanpa bola
dilaksanakan sebagai persiapan untuk melakukan gerak dasar dengan bola.
Gerak dasar dengan bola meliputi servis, oper (passing), umpan (set-up),
smash (spike), dan bendungan (block).
1) Servis
Servis adalah
tindakan memukul bola oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari
daerah servis, langsung ke lapangan lawan. Servis merupakan aksi untuk
memasukkan bola ke dalam permainan. Keberhasilan suatu servis tergantung
pada kecepatan bola, jalan dan perputaran bola serta penempatan bola ke
tempat kosong. Macam-macam jenis servis:
a) Servis bawah
Cara melakukan servis bawah:
i. berdiri dibelakang garis lapangan.
ii. Bola dipegang dengan tangan kiri.
iii. Saat bola pada ketinggian pinggang lalu dipukul.
iv. Setelah memukul bola langsung masuk ke lapangan.
b) Servis Mengapung (floating overhand service)
Floating service adalah jenis servis yang jalannya bola dari hasil
pukulan servis itu mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau
mengambang).
Cara melakukan:
i. Berdiri didaerah servis mengadap ke lapangan.
ii. Kakikiri didepan dan kaki kanan dibelakang.
iii. Bola dilambungkan didepan atas lebih tinggi dari pada kepala.
iv. Tangan kanan segera memukul bola pada bagian tengah belakang.
c) Overhand round-house service
Cara melakukan:
i. Berdiri menyamping net
ii. Posisi kedua kaki sejajar
iii. Tangan kiri memegang bola didepan badan
iv. Tangan kanan yang akan memukul bola menggenggam
v. Langkahkan kaki kiri kesamping
vi. Lambungkan bola didepan pundak kiri
vii. Kemudian ayunkan lengan kanan dengan gerakmelingkar ke arah bola sambil memindahkan berat badan ke kaki kiri.
d) Servis dengan melompat (jumping service)
Cara melakukan:
i. Berdiri di daerah servis dekat garis belakang menghadap ke net
ii. Kedua tangan memegang bola
iii. Lambungkan bola setinggi lebih kurang 3 meter agak didepan badan
iv. Kemudian badan merendah dengan menekuk lutut untuk awalan melompat
setinggi mungkin, lalu bola dipukul sekeras mungkin seperti gerakan
smash
v. Lecutkan pergelangan tangan secepat-cepatnya, sehingga
menghasilkan pukulan tospin yang tinggi agar bola secepat mungkin turun
ke daerah lapangan lawan.
2) Passing
Passing dalam permainan
bola volly adalah suatu usaha atau upaya seorang pemain bola volly
dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah
untuk mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya
untuk dimainkan dilapangan sendiri.
Macam-macam passing:
a) Passing bawah
b) Passing atas
3) Mengumpan (set-up)
Mengumpan adalah suatu usaha ataupun upaya seorang pemain bola volly
dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya untuk
menyajikan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya yang
selanjutnya dapat melakukan serangan (smash) terhadap regu lawan.
Umpan yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
a) Bola harus melambung dengan tenang di daerah serang dilapangan sendiri.
b) Bola harus berada diatas jaring dengan ketinggian yang cukup agar dapat di smash oleh smasher.
3. Bentuk Lapangan, Ukuran dan Bola:
1. Bentuk lapangan persegi panjang.
2. Dengan panjang 18 meter, dan lebar 9 meter.
3. Garis depan/serang 3 meter.
4. Tinggi net:
a. Untuk putra : 2,43 meter.
b. Untuk putri : 2,24 meter.
5. Bola:
a. Bahan terbuat dari kulit.
b. Keliling : 64-67 cm.
c. Berat : 200-280 gram.
d. Tekanan : 294,3-318,82 hpa.
Gambar lapangan bola Voli:
Regu
1. Komposisi dan registrasi
a. Satu regu terdiri maksimal 12 pemain, (yang berada didalam lapangan 6
pemain) seorang pelatih, seorang asisten pelatih,seorang trainer, dan
seorang dokter medis.
b. Keabsahan pemian
1) Setiap regu berhak mendaftarkan satu pemain khusus bertahan (defensive player) “libero” antara 12 pemain yang terdaftar.
2) Pemain libero harus terdaftar pada lembaran angka, dan di belakang namanya harus ditulis huruf ”L”.
3) Hanya pemain yang terdaftar pada lembaran angka yang boleh ikut serta dalampertandingan.
4) Setelah kapten regu dan pelatih menandatanganilembaran angka,maka para pemain yang telah terdaftar tidak boleh diganti.
Perlengkapan Para Pemain
1. Perlengkapan
a. Perlengkapan pemain terdiri dari baju, celana pendek, dan sepatu olahraga.
b. Baju, celana pendek dan kaos kaki harus seragam, bersih dan berwarna sama untuk satu regu, kecuali untuk pemain libero.
c. Sepatu harus ringan dan lentur dengan sol dari karet atau kulit tanpa hak.
d. Nomor baju:
1) Baju pemain harus bernomor dari 1 sampai dengan 18.
2) Nomor harus ditempatkan pada tengan depan dan belakang.
3) Nomor harus berwarna kontras dengan baju, berukuran 15 cm pada
bagian dada dan 20 cm pada bagian punggung. Lebar garis yang membentuk
nomor minimal 2 cm.
Hak dan tanggung jawab pemain
1. Tanggung jawab pokok
a. Pemain harus mengetahu peraturan permainan dan mematuhinya.
b. Pemain harus menerimakeputusan-keputusan wasit dengan perilaku sportif tanpa membantah.
c. Pemain harus memiliki rasa hormat dan sopan (fair play) kepada semua perangakat pertandingan, lawan maupun penonton.
d. Pemain dilarang meakukan kegiatan atau sikap yangbertujuan mempengaruhi keputusan wasit atau menutupi kesdalahan regunya.
e. Pemain dilarang melakukan kegiatan yangbertujuan untuk memperlambat permainan.
f. Baik kapten regu maupun pelatih bertanggung jawab atas tingkah laku dan disiplin anggota regunya.
2. Kapten tim
a. Sebelum pertandingan, kapten regu:
1) Menandatangani lembaran angka.
2) Mewakili regunya dalamundian.
b. Selama pertandingan, saat kapten regu berada di lapangan berfungsi
sebagai kapten permainan. Kapten permainan itu berhak untuk bicara
dengan wasit sewaktu bola diluar permainan untuk meminta:
1)
Penjelasan tentang penafsiran dari penerapan peraturan. Diajuga dapat
menyampaikan usul atau pernyataan seregunya kepada wasit yang
bersangkutan.
2) Hak untuk:
a) Menggunakan seragam atau perlengkapan.
b) Menjelaskan posisiregunya.
c) Mengecek lantai,net, bola dan sebagainya.
3) Penghentian permainan secara resmi.
c. Pada akhir suatu pertandingan
1) Kapten regu berterimah kasih kepada wasit dan menandatangani lembaran angka untuk mengesahkan pertandingan.
2) Jika sebelumnya dan tidak sepaham dengan penjelasan wasit pertama,
maka dia bolehmemperkuatnya dengan proses tertulis pada lembaran angka.
~sumber : https://www.facebook.com/permalink.php?id=511315082248809&story_fbid=511318908915093 ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar