Selasa, 24 Juni 2014

Nemathelminthes

Nemathelminthes berasal dari 2 kata, yaitu nematos (benang) dan hemninthes (cacing), jadi artinya adalah cacing benang atau cacing gilig.

Ciri-ciri :
1. Hidup bebas
2. Memiliki tubuh ramping, memanjang dan silinder
3. Tubuh tidak bersegmen
4. Hewan triploblastik
5. Tubuh simetri bilateral
6. Rongga tubuh selom semu (pseudoselomata)
7. Memiliki saluran pencernaan lengkap mulut dan anus
8. Tidak memiliki sistem rangka, pernafasan dan peredaran darah
9. Reproduksi hanya secara seksual

Peranan
1. Bersifat parasit
2. Vektor penyakit

Contoh : Ascaris (cacing gilig), Enterobilus (cacing kremi) & Wuchereria (cacing filaria)

Senin, 23 Juni 2014

Platyhelminthes



Platyhelminthes berasal dari dua kata, yaitu platy (pipih) dan helminthes (cacing) sehingga arti platyhelminthes adalah cacing pipih.
Ciri-ciri:
1.       Hewan parasit, diantaranya hidup bebas (contoh : planaria)
2.       Hewan triploblastik pertama yang paling sederhana
3.       Tubuhnya simetri bilateral
4.       Tubuhnya pipih dorsoventral (seperti daun/pita) dan tidak bersegmen
5.       Tidak memiliki rongga tubuh (aselomata)
6.       Saluran pencernaan memiliki 1 bukaan sebagai mulut serta tidak memiliki anus
7.       Tidak memiliki system respirasi, peredaran darah dan system rangka.
8.       Pada umumnya hermafrodit (biseksual)
9.       System saraf tangga tali untuk kelompok tertentu
10.   Sensitive terhadap cahaya
11.   Peredaran makanan melalui usus
12.   System pernafasan melalui proses difusi
13.   System saraf tangga tali, pusatnya yang disebut ganglion otak terdapat dibagian kepala dan berjumlah sepasang
14.   Pada cacing pipih dengan tingkat lebih tinggi, system saraf tersusun dari sel saraf (neuron) yang dibedakan menjadi sel saraf sensori, motor dan asosiasi
15.   Beberapa memiliki system penginderaan berupa oseli (bintik mata yang mengandung pigmen peka terhadap cahaya) berjumlah sepasang dan terdapat dibagian anterior (kepala). Seluruh cacing pipih memiliki indera peraba dan sel komoreseptor diseluruh tubuhnya. Beberapa spesies memiliki indera tambahan berupa aurikula (telinga), statotista (pengatur keseimbangan) dan reoreseptor (organ untuk mengetahui arah aliran sungai). Umumnya memiliki system osmoregulasi yang disebut protonefridia. System ini terdiri dari saluran berpembuluh yang berakhir di sel api. Lubang pengeluaran cairan yang dimilikinya disebut protonefridiofos. Sisa metabolism dikeluarkan secara difusi melalui dinding sel.
16.   Bereproduksi secara aseksual (membelah diri) dan seksual (perkawinan silang)

Peranan
1.       Pada umumnya peranan cacing ini merugikan
2.       Penyebab penyakit

Klasifikasi
1.       Turbellaria
- bulu getar (silia) adalah alat geraknya
- contoh : planaria
2.       Trematoda
- memiliki alat hisap yang dilengkapi kait untuk melekatkan diri pada inangnya
- contoh : fasciola, clonorchis & schistosoma
3.       Cestoda
- memiliki kulit yang dilengkapi/dilapisi kitin sehingga tidak tercemar oleh enzim di usus inang
- menggunakan skoleks untuk menempel pada usus inang
- contoh : taenia solium & taenia saginata

Siklus hidup
1.       Fasciola hepatica
telur (keluar bersama feses) -> larva bersilia (mirasidium) -> siput air -> sporokista -> redia -> serkaria -> keluar dari tubuh siput -> menempel pada rumput -> membentuk kista (metaserkaria) -> dimakan domba/sapi -> usus -> hati -> sampai dewasa
2.       Chlornosis sinensis
telur (keluar bersama feses) -> mirasidium -> siput air -> sporotista -> menghasilkan redia -> menghasilkan serkaria -> keluar dari tubuh siput -> ikan air tawar -> metaserkaria -> ikan dimakan manusia -> saluran pencernaan -> hati-> sampai dewasa

Sabtu, 21 Juni 2014

Cnidaria atau Coelenterata



Arti Coelenterata menurut bahasa Yunani adalah Koilos = berongga dan Enteron = usus, yaitu hewan berongga usus. Cnidaria berasal dari kata Knide yang artinya sel penyengat.
Cirri-ciri :
1.       Hidup di laut, beberapa di air tawar
2.       Hewan multiseluler, organisasi tingkat jaringan dengan pembagian fungsi yang jelas
3.       Memiliki knidosit yaitu sel terspesialisasi yang dipakai untuk menangkap mangsa dan membela diri
4.       Bentuk tubuhnya simetri radial
5.       Struktur tubuh berbentuk seperti jari yang disebut tentakel disekitar mulut
6.       Memiliki sel penyengat khusus yaitu knidoblas, dalam jumlah banyak untuk melumpuhkan mangsa
7.       Memiliki 2 tipe bentuk tubuh (zooid). Polip (fase aseksual) bersifat sesil atau tetap dan medusa yang berenang
8.       Memiliki 1 lubang jalan masuk yang berperan sebagai anus dan mulut yang disebut manus. Berfungsi untuk mencerna makanan dan bernafas.
9.       Tidak memiliki organ ekskresi dan respirasi
10.   Kegiatan cnidaria dikoordinasikan oleh jarring-jaring saraf tak terpusat serta reseptor sederhana
11.   Memiliki eksoskeleton berkapur yang keras dalam berbagai bentuk. Berperan menghasilkan terumbu karang
12.   Memiliki indra penyeimbang statokista dan ada juga yang memiliki ropalia (struktur pengindra kompleks yang dapat termasuk mata pembentuk citra dengan lensa dan retina sederana)
13.   Rongga gastrovaskuler yaitu rongga ditengah-tengah tubuh yang berfungsi sebagai usu dan pencernaan
14.   Dinding tubuh terdiri atas 3 lapisan, yaitu ectoderm, endoderm dan mesoglea (lapisan non seluler diantara lapisan ectoderm dan endoderm)
15.   Dilapisan epidermis dan endodermis, ditemukan adanya sel jelatang (nematosit) terutama pada tentakel
16.   Tubuh tanpa segmen, tanpa kepala dan bersifat diploblastik secara tradisional
17.   Memiliki sel-sel yang diikat oleh penghubung antar sel dan membran dasar yang mirip karpet.
18.   Dua lapisan utama membentuk epitel yang kebanyakan setebal 1 sel dan melekat pada membrane dasar berserak yang diekskresikan
19.   Mesoglea memiliki sejumlah kecil sel-sel yang mirip amoeba dan sel otak pada beberapa jenis. Akan tetapi jumlah sel dan tipe lapisan tengah lebih sedikit dari spon.
Peranan
1.       Melindungi pantai dari hempasan ombak/mengurangi abrasi pantai
2.       Tempat perkembangbiakan dan perlindungan ikan
3.       Dapat digunakan sebagai perhiasan
4.       Sebagai daya tarik wisata bahari
5.       Bahan baku pembuatan landasan pesawat terbang
6.       Senyawa bioaktif untuk obat-obatan
7.       Ubur-ubur sebagai bahan makanan
Klasifikasi
1.       Hydrozoa
ciri-ciri :
- Reproduksi mengalami pergiliran keturunan (metagenesis)
- Mencakup tahap polip (aseksual) dan medusa (seksual), missal Obelia
- Tetap berbentuk polip missal hydra
- Rongga gastrovaskular tidak dilengkapi stomodeum dan mesentrum maupun sel-sel jelatang
- Ada yang hidup soliter/berkoloni, missal hydra
- Gonadnya ditemukan dalam lapisan epidermis
2.       Scypozoa
cirri-ciri :
- Tubuhnya menyerupai mangkuk
- Fase medusa lebih menonjol
contoh : ubur-ubur
cirri-ciri :
- Membuat gatal bila tersentuh kulit
- Lubang besar tempat keluarnya air disebut oskulum
- Larva ubur-ubur disebut planula
- Jenis ubur-ubur berbahaya dari kelompok Cubozoa
3.       Anthozoa
cirri-ciri :
- Bentuknya menyerupai bunga
- Dengan fase polip
- Lapisan mesoglea bersifat seluler
- Struktur tubuh berbentuk silinder pendek, salah satu ujungnya terdapat mulut berupa celah yang mengandung nematotista. Ujung yang lain berupa lempeng untuk melekatkan diri pada suatu dasar. Kerongkongan disebut stomodeum. Sepanjang stomodeum terdapat saluran sempit bersilia disebut sifonoglifa yaitu alat pernafasan paling sederhana. Makanannya berupa udang-udangan kecil dan invertebrate lain.

Porifera




Arti Porifera menurut bahasa Yunani adalah Porus = pori dan Ferre = memiliki, yaitu hewan berpori/spons.
Cirri-ciri :
1.       Hidup di laut, beberapa di air tawar
2.       Memiliki organisasi seluler
3.       Bersifal sesil (tetap)/statis (tampilan seperti tumbuhan)
4.       Bentuk tubuhnya asimetris, beberapa simetris radial
5.       Tubuh berpori (pori = ostia ; bukaan dibagian atas = oskulum)
6.       Tidak memiliki mulut dan saluran pencernaan. Air bersama makanan (bakteri & plankton) masuk bersama melalui ostia. Pencernaan terjadi secara intraseluler didalam koanosit dan amoebosit.
7.       Memiliki system salurah untuk sirkulasi air, yang berupa 3 tipe yaitu askonoid, sikonoid dan leukonoid
8.       Hidup secara heterotrof
9.       Tidak memiliki organ ekskresi dan respirasi
10.   Tidak memiliki system syaraf
11.   Kerangka terdiri atas zat kapur/spikula bersilika atau serat spons yang berupa protein
12.   Reproduksi secara aseksual : pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin didalam tubuh porifera yang hidup di air tawar.
Reproduksi secara seksual : peleburan sel sperma & ovum diluar tubuh porifera.
13.   Belum mempunyai pekerjaan yang baik seperti hewan tingkat tinggi, sehingga disebut Metazoaprimitif
Peranan
1.       Spongia dan Hippospongia digunakan sebagai spons mandi
2.       Zat kimia yang dikeluarkan berpotensi mengobati penyakit kanker
3.       Potongan spons digunakan sebagai bahan pembungkus
Klasifikasi
1.       Calcarea
ciri-ciri :
- Rangka tersusun dari kalsium karbonat
- Memiliki tinggi sekitar 3-4 cm
Contoh : Leucosolenia dan Sycon  
2.       Hexactinellida
cirri-ciri :
- Spikulanya tersusun dari zat kersik,
- Hidup dilaut yang dalam
- Disebut juga spons gelas
- Memiliki spikula berduri berjumlah 6
contoh : Pheronema sp. & Euplectella sp
3.       Demospongiae
cirri-ciri :
- Bertulang lunak karena tidak memiliki rangka
- Beberapa memiliki rangka yang tersusun dari serabut-serabut sponging dengan spikula dari zat kersik
contoh : Eusponga sp, Spongila sp, Callyspongia sp, Phyllospongia sp

Rabu, 04 Juni 2014

Bola Basket Materi Penjasorkes Kelas X

1. Sejarah dan Pengertian Bola Basket
Permainan bola basket diciptakan oleh James A. Naismith pada tahun 1897. dengan perkembangan bola basket yang cukup pesat maka pada tahun 1924 permainan bola basket pertama kali dipertandingakan pada Alum Made di Paris Prancis. Federation International De Basketball Amateur (FIBA) dibentuk pada tahun 1932.
Permainan bola basket masuk ke Indonesia dibawa oleh para perantau dari china setelah perang dunia ke dua. Permainan ini dipertandingkan pada PON ke-1 tahun 1948 di Solo. Organisasi bola basket di Indonesia dinamakan Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) yang didirikan pada tanggal 23 Oktober 1952.
Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri atas 5 orang pemain. Jenis permainan inii bertujuan untuk mencari nilai/angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan nilai. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bolake segala penjuru dalam lapangan permainan.
2. Teknik Permainan Bola Basket
Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakanya. Artinya gerakannya terdiri dari gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinir rapi, sehingga bermain dengan baik. Tujuan permainan bola basket memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga keranjang sendiri agar tidak kemasukkan bola. Untuk dapat memainkan bola dengan baik perlu melakukan teknik gerakan dengan baik.
Pada dasarnya, gerakan yang efesien adalah gerakan yangbenar tanpakehilangan tenaga yang sia-sia. Dengan demikian semua gerakan efesien adalah gerakan yang mengeluarkan tenaga sedikit mungkin,akan tetapimenghasilakan kerja yangbesar. Pada permainan bola basket, gerakan yang efektif dan efesien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik.
Teknik dasar permainan bola basket antara lain:
a. Teknik melempar dan menangkap bola
Pada umumnya operan dapat dilakukan dengan cepat, keras tetapi tidak liar, sehingga dapat dikuasai. Operan dapat dilakukan secara lunak, tetapi akan tergantung padasituasi keseluruhan, yaitu kedudukan situasi teman, timing, dan taktik yang digunakan. Memberikan operan tidaklah semudah yang diduga, karena kerasnya lemparan,terlalu mudah atau terlalu tinggi operan akan menyulitkan teman untuk menerima bola.
Untuk dapat melakukan operan dengan baik dalam berbagai situasi harus menguasai bermacam-macam teknik dasar melempar dan menangkap bola dengan baik. Teknik dasar melempar (passing) dalam permainan bola basket ada dua:
1) Dengan dua tangan:
a) Melempar dari depan dada
b) Melempar dari atas kepala
c) Melempar dari bawah
2) Dengan satu tangan:
a) Melempar dari samping
b) Melempar melengkung (kaitan)
b. Teknik Menggiring Bola
Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan oleh peraturan untuk membawa lari bola ke segala arah. Seseorang pemain boleh membawa bola lebih dari satu langkah, asal bola sambil dipantulkan baik dengan berjalan maupun berlari. Menggiring bola merupakan suatu usaha untukmembawa bolamenuju ke depan/ke lapangan lawan.
Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri/kanan). Keguanaan menggiring bola adalah untuk mencari peluang serangan,menerobos pertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan.
Bentuk-bentuk menggiring bola adalah:
1) Menggiring bola tinggi (untuk kecepatan)
2) Menggiring bola rendah (untuk mengontrolatau menguasai, terutama dengan pemain lawan dalam menerobos pertahanan lawan)
3) Menggiring campuran menurut kebutuhan. Perubahan dari menggiring tinggi rendah atau sebaliknya sangat dibutuhkan untuk gerakan tiba-tiba.
3. Bentuk Lapangan, ukuran dan bola
1. Bentuk lapangan persegi panjang.
2. Dengan panjang 26 meter, dan lebar 14 meter.
3. Diameter lingkaran tengah 3,6 meter dengan jari-jari 1,8meter.
4. Lebar garis batas 5 cm.
5. Garis batas tembakan hukuman 5,8 meter dari garis belakang.
6. Jarak garis batas lingkaran untuk tembakan tiga poin adalah 6,25 meter dari titik tengah ring.
7. Ukuran papan pantul: panjang 180 cm, dan lebar 120 cm.
8. Gasris tengah lingkaran ring basket 45 cm.
9. Panjang jaring pada lingkaran ring basket 40 cm.
10. Tinggi ring 2,5 meter dari lantai.
11. Bola basket:
a. Bola terbuat dari kulit, karet atau bahan sintesis lainnya.
b. Bola itu harus dipompa dan bila dipantulkan pada ketinggian 1,80 meter, dan harus memantul 1,40meter.
c. Jalur bola tidak boleh lebih dari 0,635 cm.
d. Lingkaran bola 74,9cm-78 cm.
e. Berat bola 567-650 gram.
Gambar lapangan basket:
Pemain, Pemain Pengganti, dan Pelatih
1. Regu, tiap regu terdiri dari:
a. Tidak lebih dari 10 orang amggota regu yangmemenuhi syarat untuk bermain 2x20 menit.
b. Tidak lebih dari 12 anggota regu yang memenuhi syarat untuk bermain 2x20 menit atau untuk turnamen dimana dalamsetiap regu harus bermain lebih dari 3 pertandingan.
c. Terdapat seorang pelatih dan asisten pelatih.
d. Seorang kapten diambil dari salah seorang anggota regu yang memenuhi syarat untuk bermain.
2. Pemain dan Cadangan (pengganti)
a. Lima orang dari setiap regu berada di dalam lapangan selama pertandingan dan dapat diadakan pergantian pemain sesuai dengan ketentuan yang ada.
b. Seragam para pemain terdiri: baju kaos dan celana pendek berwarna sama, baik bagian depan maupun bagian belakang (bergaris-garis tidak dibolehkan).
c. Setiap pemain harus diberi nomor yangberukuran ± 20 cm pada bagian depan dan belakang baju kaos.
Ketentuan tentang waktu
Waktu pertandingan (playing time)
1. Masa (waktu) suatu pertandingan yaitu 2x20 menit atau 4x12 menit.
2. Masa istirahat diantara babak berlangsung selama 10menit atau 15 menit.
Time-out yang diberikan
Time-out harus diberikan berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
1. Untuk pertandingan dengan waktu 2x20 menit, 2 kali kesempatan time-out untuk setiap regu selama babak pertama pertandingan berlangsung, 3 kali kesempatan time0out untuk setiap regu selama babak kedua pertandingan berlangsung dan 1 kali time-out setiap babak tambahan.
2. Untuk pertandingan 4x12 menbit, 3 kali kesempatan time-out diberikan pada tiap-tiap babak (dua periode) selama permainan berlangsung dan 1 kali time-out untuk tiap babak tambahan.

~sumber : https://www.facebook.com/permalink.php?id=511315082248809&story_fbid=511318908915093 ~

Bola Voli Materi Penjasorkes Kelas X

1. Sejarah dan Pengertian Bola Volly
Permainan bola voli diciptakan oleh William C. Morgan LA. Ia seorang guru pendidikan jasmani Young Man Christians Association (YMCA) yang bertempat di Massachusset Amerika pada tahun 1895.
Awal perkembangan bola voli adalah ketika berlangsungnya perang dunia pertama, hingga menyebar ke seluruh dunia. Terutama dibelahan benua eropa. Bangsa Indonesia mengenal permainan bola voli pada waktu penjajahan. Perkembangannya cukup pesat hingga muncullah perkumpulan bola voli di kota-kota besar seperti surabaya, memiliki (IVOS), Bandung (ILOBA), dan Jakarta (Peruji).
Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bolavoli dunia yang diberi nama International Volley Ball Federation (IVBF). Sedangkan di indonesia dinamakan persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yang dibentuk tahun 1955.
Permainan bola voli merupakan permainan beregu menggunakan bola besar yang dimainkan oleh dua regu saling berhadapan,masing-masing regu 6 orang. Setiap regu diperbolehkan memainkan bola didaerah pertahananya sebanyak-banyaknya tiga kali pukulan. Tiap regu berusaha menempatkan bola didaerah lawan agar mendapat angka (point). Regu yang pertama mencapai angka 25 adalah regu yang menang.
2. Teknik Dasar Bola Volly
Teknik dalam permainan bola voly dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efesien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.
Tujuan permainan bola volly adalah memperagakan teknik dan taktik memainkan bola dilapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Teknik dasar memainkan bola volly yang harus ditingkatkan ketrampilannya adalah passing atas, passing bawah, smash/spike, servis, dan bendungan (block).
a. Gerak Dasar Tanpa Bola
Gerak dasar lokomotif yang menjadi landasan bagi pelaksanaan teknik dasar bola volly antara lain; gerak dasar bergerak maju, gerak dasar bergerakmundur, gerak dasar bergerak kesamping kiri/kanan, dan gerak dasar melompat.
b. Gerak Dasar Dengan Bola
Gerak dasar tanpa bola dan dengan bola, pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam satu rangkaian gerakan. Gerak dasar tanpa bola dilaksanakan sebagai persiapan untuk melakukan gerak dasar dengan bola. Gerak dasar dengan bola meliputi servis, oper (passing), umpan (set-up), smash (spike), dan bendungan (block).
1) Servis
Servis adalah tindakan memukul bola oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari daerah servis, langsung ke lapangan lawan. Servis merupakan aksi untuk memasukkan bola ke dalam permainan. Keberhasilan suatu servis tergantung pada kecepatan bola, jalan dan perputaran bola serta penempatan bola ke tempat kosong. Macam-macam jenis servis:
a) Servis bawah
Cara melakukan servis bawah:
i. berdiri dibelakang garis lapangan.
ii. Bola dipegang dengan tangan kiri.
iii. Saat bola pada ketinggian pinggang lalu dipukul.
iv. Setelah memukul bola langsung masuk ke lapangan.
b) Servis Mengapung (floating overhand service)
Floating service adalah jenis servis yang jalannya bola dari hasil pukulan servis itu mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang).
Cara melakukan:
i. Berdiri didaerah servis mengadap ke lapangan.
ii. Kakikiri didepan dan kaki kanan dibelakang.
iii. Bola dilambungkan didepan atas lebih tinggi dari pada kepala.
iv. Tangan kanan segera memukul bola pada bagian tengah belakang.
c) Overhand round-house service
Cara melakukan:
i. Berdiri menyamping net
ii. Posisi kedua kaki sejajar
iii. Tangan kiri memegang bola didepan badan
iv. Tangan kanan yang akan memukul bola menggenggam
v. Langkahkan kaki kiri kesamping
vi. Lambungkan bola didepan pundak kiri
vii. Kemudian ayunkan lengan kanan dengan gerakmelingkar ke arah bola sambil memindahkan berat badan ke kaki kiri.
d) Servis dengan melompat (jumping service)
Cara melakukan:
i. Berdiri di daerah servis dekat garis belakang menghadap ke net
ii. Kedua tangan memegang bola
iii. Lambungkan bola setinggi lebih kurang 3 meter agak didepan badan
iv. Kemudian badan merendah dengan menekuk lutut untuk awalan melompat setinggi mungkin, lalu bola dipukul sekeras mungkin seperti gerakan smash
v. Lecutkan pergelangan tangan secepat-cepatnya, sehingga menghasilkan pukulan tospin yang tinggi agar bola secepat mungkin turun ke daerah lapangan lawan.
2) Passing
Passing dalam permainan bola volly adalah suatu usaha atau upaya seorang pemain bola volly dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri.
Macam-macam passing:
a) Passing bawah
b) Passing atas
3) Mengumpan (set-up)
Mengumpan adalah suatu usaha ataupun upaya seorang pemain bola volly dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya untuk menyajikan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya yang selanjutnya dapat melakukan serangan (smash) terhadap regu lawan.
Umpan yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
a) Bola harus melambung dengan tenang di daerah serang dilapangan sendiri.
b) Bola harus berada diatas jaring dengan ketinggian yang cukup agar dapat di smash oleh smasher.
3. Bentuk Lapangan, Ukuran dan Bola:
1. Bentuk lapangan persegi panjang.
2. Dengan panjang 18 meter, dan lebar 9 meter.
3. Garis depan/serang 3 meter.
4. Tinggi net:
a. Untuk putra : 2,43 meter.
b. Untuk putri : 2,24 meter.
5. Bola:
a. Bahan terbuat dari kulit.
b. Keliling : 64-67 cm.
c. Berat : 200-280 gram.
d. Tekanan : 294,3-318,82 hpa.
Gambar lapangan bola Voli:
Regu
1. Komposisi dan registrasi
a. Satu regu terdiri maksimal 12 pemain, (yang berada didalam lapangan 6 pemain) seorang pelatih, seorang asisten pelatih,seorang trainer, dan seorang dokter medis.
b. Keabsahan pemian
1) Setiap regu berhak mendaftarkan satu pemain khusus bertahan (defensive player) “libero” antara 12 pemain yang terdaftar.
2) Pemain libero harus terdaftar pada lembaran angka, dan di belakang namanya harus ditulis huruf ”L”.
3) Hanya pemain yang terdaftar pada lembaran angka yang boleh ikut serta dalampertandingan.
4) Setelah kapten regu dan pelatih menandatanganilembaran angka,maka para pemain yang telah terdaftar tidak boleh diganti.
Perlengkapan Para Pemain
1. Perlengkapan
a. Perlengkapan pemain terdiri dari baju, celana pendek, dan sepatu olahraga.
b. Baju, celana pendek dan kaos kaki harus seragam, bersih dan berwarna sama untuk satu regu, kecuali untuk pemain libero.
c. Sepatu harus ringan dan lentur dengan sol dari karet atau kulit tanpa hak.
d. Nomor baju:
1) Baju pemain harus bernomor dari 1 sampai dengan 18.
2) Nomor harus ditempatkan pada tengan depan dan belakang.
3) Nomor harus berwarna kontras dengan baju, berukuran 15 cm pada bagian dada dan 20 cm pada bagian punggung. Lebar garis yang membentuk nomor minimal 2 cm.
Hak dan tanggung jawab pemain
1. Tanggung jawab pokok
a. Pemain harus mengetahu peraturan permainan dan mematuhinya.
b. Pemain harus menerimakeputusan-keputusan wasit dengan perilaku sportif tanpa membantah.
c. Pemain harus memiliki rasa hormat dan sopan (fair play) kepada semua perangakat pertandingan, lawan maupun penonton.
d. Pemain dilarang meakukan kegiatan atau sikap yangbertujuan mempengaruhi keputusan wasit atau menutupi kesdalahan regunya.
e. Pemain dilarang melakukan kegiatan yangbertujuan untuk memperlambat permainan.
f. Baik kapten regu maupun pelatih bertanggung jawab atas tingkah laku dan disiplin anggota regunya.
2. Kapten tim
a. Sebelum pertandingan, kapten regu:
1) Menandatangani lembaran angka.
2) Mewakili regunya dalamundian.
b. Selama pertandingan, saat kapten regu berada di lapangan berfungsi sebagai kapten permainan. Kapten permainan itu berhak untuk bicara dengan wasit sewaktu bola diluar permainan untuk meminta:
1) Penjelasan tentang penafsiran dari penerapan peraturan. Diajuga dapat menyampaikan usul atau pernyataan seregunya kepada wasit yang bersangkutan.
2) Hak untuk:
a) Menggunakan seragam atau perlengkapan.
b) Menjelaskan posisiregunya.
c) Mengecek lantai,net, bola dan sebagainya.
3) Penghentian permainan secara resmi.
c. Pada akhir suatu pertandingan
1) Kapten regu berterimah kasih kepada wasit dan menandatangani lembaran angka untuk mengesahkan pertandingan.
2) Jika sebelumnya dan tidak sepaham dengan penjelasan wasit pertama, maka dia bolehmemperkuatnya dengan proses tertulis pada lembaran angka.

~sumber : https://www.facebook.com/permalink.php?id=511315082248809&story_fbid=511318908915093 ~